Nyiurpos.com – Manado –  Kesiapsiagaan personel dan sarana prasarana (sarpras) pengamanan tahap pemungutan dan penghitungan suara dicek Kapolda Sulawesi Utara (Sulut) Irjen Pol Yudhiawan.

Pengecekan berlangsung melalui apel di Lapangan Presisi Mapolda Sulut, pada Senin (5/2/2024) pagi. Dihadiri Wakapolda Sulut Irjen Pol Jan de Fretes beserta para Pejabat Utama Polda Sulut, personel yang akan di-BKO ke jajaran serta kompi cadangan satgas Polda.

“BKO Polda Sulut ke Polresta dan Polres jajaran dalam pengamanan Pemilu sebanyak 1.945 personel,” kata , usai apel pengecekan kesiapsiagaan.

Ditegaskannya sesuai dengan Surat Telegram bahwa, seluruh personel pengamanan tidak boleh membawa senjata api maupun senjata tajam.

“Kita tekankan kepada seluruh anggota bahwa, sesuai dengan Surat Telegram , tidak boleh membawa senjata api termasuk senjata tajam bagi personel pengamanan TPS. Kadang-kadang ada anggota yang membawa senjata tajam, sangkur misalnya, itu tidak boleh. Apalagi senjata api,” tegas , didampingi Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Michael Irwan Thamsil.

Sementara itu terkait netralitas anggota dalam Pemilu, menerangkan bahwa, hal tersebut sudah diatur dalam UU RI Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia () khususnya pada pasal 28 ayat (1) dan (2).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

“Bahwa netral dalam pelaksanaan Pemilu, kemudian anggota tidak memiliki hak memilih atau hak dipilih. Boleh memilih atau dipilih kalau sudah pensiun dari ,” jelas .

Pada kesempatan ini, juga mengimbau bagi warga masyarakat yang memiliki hak pilih agar menggunakannya dengan baik serta jangan mudah percaya terhadap informasi yang belum jelas kebenarannya.

“Masyarakat silahkan datang ke TPS sesuai yang terdaftar atau tempat tinggalnya, kita pasti akan menjamin keamanan. Gunakan hak pilih, satu suara menentukan masa depan Indonesia lima tahun ke depan.

Kemudian jangan ada yang golput ataupun mengikuti ajakan-ajakan orang yang tidak bertanggungjawab untuk golput, itu bukan sebagai warga negara yang baik. Sebagai warga negara yang baik sesuai usia, silahkan memilih sesuai dengan pilihan. Dan jangan mudah terhasut dengan berita hoax,” pungkas .