Nyiurpos.com, Jabar – Brimob Polri Siapkan 5 Ha Lahan untuk Tanam Jagung Bareng Warga Karawang Timur.
Pasukan Pelopor Korbrimob Polri menghidupkan lahan tidur untuk dijadikan lahan produktif di Resimen IV Paspelopor Korbrimob Polri, Karawang Timur, Jawa Barat (Jabar).
Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian pun telah memberikan 75 kg bibit jagung dalam rangka mendukung kegiatan ini.
Komandan Pasukan Pelopor Korbrimob Polri Brigjen. Pol. Drs. Waris Agono, M.Si. Seperti dkutip dari rilis Staf Sumber Daya Manusia (SSDM) Polri, Sabtu (16/11/2024), Brimob juga menggandeng kelompok tani binaan Resimen IV Paspelopor untuk berkolaborasi. Sebanyak 10 petani diundang dalam kegiatan ini.
Sebelumnya Brimob berdiskusi dahulu bersama tim dari Kementan dan Dinas Pertanian Karawang. Bantuan yang disalurkan melalui Dinas Pertanian Kab Karawang. Mereka sebagai tim juga mensurvei beberapa titik untuk sampel kelayakan lahan.
Status lahan yang disiapkan merupakan lahan Korbrimob Polri pinjaman untuk pembangunan Sarpras Korbrimob Polri dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), berdasarkan Keputusan Menteri LHK no. SK.462/Menlhk/Setjen/PLA.O/12/2020 .
Kini persiapan lahan sudah mencapai 60 persen. Selain itu Komandan Pasukan Pelopor juga menyiapkan pompa air 4 unit hand tractor bagian dari kerjasama dengan Kementan.
Sejarah Brimob
Brimob pertama-tama terbentuk dengan nama Pasukan Polisi Istimewa yang berasal dari pasukan Tokubetsu Keisatsutai (特別警察隊) yang berkebangsaan Indonesia pada 29 April 1943.
Kesatuan ini pada mulanya diberikan tugas untuk melucuti senjata tentara Jepang, melindungi kepala negara, dan mempertahankan ibu kota. Pada Tanggal 21 Agustus 1945, Polisi Istimewa memproklamasikan bahwa Polisi Istimewa sebagai Polisi Republik Indonesia.
Di bawah pimpinan Inspektur Polisi I Mochammad Jasin, pasukan Polisi Istimewa ini ikut terlibat dalam Pertempuran Surabaya melawan tentara Sekutu.
Selama era penjajahan Jepang, Pasukan Polisi Isitmewa masih dikenal dengan sebutan Tokubetsu Keisatsutai.
Pasukan ini yang pertama kali mendapat penghargaan dari Presiden pertama Republik Indonesia Ir. Soekarno, yakni Sakanti Yano Utama.
Tim Redaksi