Nyiurpos.com — Manado – Tegas,  Calon Gubernur Sulawesi Utara Yulius Selvanus Komaling (YSK) mengatakan jika Gerindra sampai saat ini masih berkoalisi dengan PDI Perjuangan.

Pasalnya, Gerindra adalah partai koalisi yang mendukung jadi Gubernur.

“Jadi kalo ada PDIP masih menyerang-nyerang saya, berarti mereka tidak sadar bahwa kita masih berteman sampai sekarang,” tegas nya.

Menurutnya sebagai partai koalisi, Gerindra selalu terlibat dalam mendukung apa yang dilakukan PDI P lewat program pemerintah saat ini.

“Apa yang dilakukan pemerintah saat ini, partai Gerindra terlibat di dalamnya. Karena Gerindra termasuk partai yang mendukung pak Olly jadi Gubernur,” jelasnya

YSK memastikan jika sampai saat ini hubungan PDIP dan Gerindra masih baik-baik saja.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

“Maka saya mau, Gerindra tidak boleh menyerang PDI P dan pemerintahan saat ini. Karena kalau menyerang PDIP, sama saja menyerang muka kita sendiri,” jelasnya (*/dro)

Yulius Selvanus Lumbaa (lahir 16 September 1963) adalah seorang purnawirawanTNI-A yang terakhir kali menjabat sebagai Kabainstrahan Kemhan.

Yulius Selvanus Lumbaa, Merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1988 dari kecabangan Infanteri (Kopassus). Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Komandan Korem 181/Praja Vira Tama.

Selain itu juga berasal dari keluarga campuran Tana Toraja, Sulawesi Selatan dan Kakas, Minahasa, Sulawesi Utara.

Lahir dan besar di Tanah Toraja Kini Yulius Selvanus Lumbaa dipercaya bertarung di pilgub sulawesi utara karna ibunya berasal dari Kakas.

Pendidikan Militer

  • Akademi Militer (1989)
  • Sesarcab Inf
  • Pendidikan Komando
  • Diklapa I
  • Diklapa II
  • Seskoad (2005)
  • Sesko TNI

Riwayat Jabatan

Militer

  • Pama Kopassus
  • Wakil Komandan Grup-1 Kopassus (2010—2012)
  • Kabinda Kepulauan Riau BIN (2016—2018)
  • Staf Khusus (2018—2019)
  • Komandan Korem 181/Praja Vira Tama (2019—2020)
  • Kabainstrahan Kemhan (2020—2021)

Sipil

  • Asisten Khusus Menteri Pertahanan (2021—sekarang)
  • Ketua DPD Partai Gerindra Sulawesi Utara (2024—sekarang)