Nyiurpos.com — Jakarta – Kapolres Metro Jakarta Pusat, , mengumumkan hasil yang telah digelar selama dua minggu.

Operasi ini bertujuan untuk menurunkan angka peredaran narkotika di wilayah , khususnya di Polres Metro Jakarta Pusat.

“Dengan sasaran untuk menurunkan angka peredaran narkotika yang tergelar secara serentak di dan khususnya di Polres Metro Jakarta Pusat, selama dua minggu ini kami telah berhasil melakukan pengungkapan sebanyak 42 tersangka dengan narkotika jenis sabu sekitar 2 Kg,” ujar Kombes Susatyo di Kalipasir, Jakarta Pusat pada, Senin, 15/07/2024.

Operasi ini juga mencakup kawasan Kali Pasir di Menteng yang kerap menjadi ajang transaksi narkoba. Berdasarkan informasi dari tokoh , tokoh agama, dan tokoh pemuda, area tersebut sering digunakan oleh pengedar dan pengguna narkoba, bahkan menyasar dan remaja.

Pada 9 Juli lalu, sekitar pukul 02.00 pagi, 350 personil gabungan TNI dan melakukan Operasi Skala Besar di Kali Pasir. “Sebanyak 26 tersangka berhasil kami amankan dan kami lakukan pengembangan.

Ternyata beberapa tempat di kawasan Kali Pasir ini menjadi tempat transaksi sekaligus pesta narkoba,” kata Kombes Susatyo.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Dari operasi tersebut, seluruh tersangka hasil 2024 dinyatakan positif amphetamine atau menggunakan narkotika jenis sabu.

Kombes Susatyo menjelaskan bahwa pola operasi ini akan menjadi untuk kolaborasi antara tokoh , tokoh pemuda, TNI, , Pemda, Kejaksaan, KKBNP, , FKDM, LMK dan Stakeholder lainnya.

“Untuk daerah-daerah lain di kawasan Jakarta Pusat yang menjadi zona merah dari peredaran narkotika, meski barang buktinya tidak banyak, kami ingin memberikan pesan kepada agar tidak menjadikan kawasan Jakarta Pusat sebagai playground atau area bagi para pengedar,” Tuturnya.

Para tersangka akan dikenakan Pasal 114 ayat 2 subsider Pasal 112 ayat 2, serta Pasal 114 ayat 1 subsider Pasal 112 ayat 1 tentang narkotika. Selain itu, terdapat juga penggunaan pemufakatan dalam Pasal 127 ayat 1 huruf A Undang-Undang Nomor 3. Ancaman hukuman maksimal Pidana mati.

Selama operasi ini, Polres Metro Jakarta Pusat juga Posko di kawasan Kali Pasir untuk memberikan edukasi kepada serta sosialisasi terkait bahaya penggunaan dan penyalahgunaan narkotika.

“Kami berharap bahwa kawasan Kali Pasir ini tidak lagi menjadi zona merah dan dapat lebih waspada terhadap bahaya narkotika,” ujar Kombes Susatyo.

Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat, bersama Timnya berhasil menyita barang bukti berupa 1 Kilogram sabu dan menangkap seorang pelaku bernama RB.

“Ini bukti satu Kilogram sabu ini menunjukkan potensi kerawanan peredaran di wilayah kita masih sangat tinggi. Tentu seperti yang disampaikan Pak Kapolres tadi bahwa upaya kita tidak cukup sampai nangkep ya tapi ada upaya tindak lanjut secara berkesinambungan dari program kami di sini,” katanya di lokasi yang sama.

AKBP Iver juga menjelaskan bahwa Polres Metro Jakarta Pusat telah mendirikan Posko untuk edukasi, sosialisasi, pembinaan penyuluhan bahaya narkoba, dan layanan rehabilitasi gratis bagi dan pelajar.

Kami juga membuka Posko layanan rehabilitasi gratis untuk anak dan pelajar ya karena informasi dan bahwa penyalahgunaan narkoba di wilayah ini menyasar dan pelajar.

“Layanan Posko kami terus akan berkesinambungan, kami telah membagikan flyer nomor kontak layanan kami untuk siap melayani rehabilitasi gratis kami utamakan dan pelajar juga layanan terhadap umum,” Ujarnya.

AKBP Iver mengingatkan bahwa wilayah Kali Pasir pernah menjadi tempat rawan narkoba pada tahun 2012-2013.

Tahun 2013 Kali Pasir ini juga pernah dikunjungi Bapak saat Gubernur DKI Jakarta saat itu. Dan beberapa WC umum sempat dihancurkan warga pada saat itu karena memang digunakan sebagai tempat untuk menggunakan narkotika.

“Sejalan dengan itu mulai agak menurun namun meledak lagi mulai naik angkanya menunjukkan peredaran yang cukup massive,” Jelasnya.

Dengan penangkapan ini, Polres Metro Jakarta Pusat berharap dapat mengurangi peredaran narkoba dan memberikan edukasi yang lebih baik kepada , terutama dan pelajar, demi menciptakan generasi emas dan lingkungan yang lebih aman dan .