Nyiurpos.com — Bali – Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Jenderal Agus Subiyanto beserta stakeholder terkait melakukan peninjauan langsung ke Pelabuhan Gilimanuk dan Ketapang. Hal itu terkait memastikan kesiapan pelayanan dan pengamanan arus mudik-balik Lebaran 2024.

Usai melakukan peninjauan, Sigit memaparkan bahwa, dan upaya telah dilakukan untuk mewujudkan arus mudik dan balik yang aman serta nyaman di Pelabuhan Gilimanuk dan Ketapang.

“Beberapa perbaikan yang saya kira ini tentunya akan sangat membantu mulai dari penambahan dermaga kemudian pendalaman terhadap beberapa wilayah yang dangkal sehingga kapal-kapal besar bisa merapat,” kata Sigit.

Selain itu, pihak ASDP juga telah melakukan penambahan Buffer Zone untuk mengantisipasi antrean kendaraan yang hendak menyeberang. Mengingat, berdasarkan survei Kemenhub, terjadi peningkatan jumlah pemudik pada tahun sebesar 56 persen.

Tak hanya itu, Sigit menyebut, pihak terkait juga telah menyiapkan pengaturan Geofencing terkait sistem tiket. Hal itu dilakukan untuk menghindari tiket yang liar atau munculnya calo.

“Saya kira akan menjadi hal bagus. Sehingga bisa terbebas dari potensi tiket secara liar dan ini semua tentunya menjadi bagian upaya kesiapan khususnya bagi yang akan melaksanakan mudik dan balik melalui Gilimanuk dan Ketapang,” ujar Sigit.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Sigit mengimbau kepada seluruh pihak terkait untuk melakukan sosialisasi terkait dan upaya kesiapan mudik terhadap . Harapannya, agar bisa merasakan mudik yang aman dan nyaman.

“Sehingga yang akan antre juga lebih paham dan bisa memilih di buffer zone mana termasuk titik-titik tiket selain yang resmi dan area geofencing yang tadi di atur secara umum,” ucap Sigit.

Lebih dalam, Sigit juga mengimbau kepada ASDP dan lintas sektoral terkait lainnya untuk aktif berkoordinasi dengan pihak BMKG untuk mengantisipasi fenomena cuaca yang sewaktu-waktu bisa berubah.

“Koordinasi dengan BMKG terus dilaksanakan. Sehingga terhadap kontijensi plan apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan semua siap. Termasuk kesiapan dari peralatan untuk keselamatan penumpang selama di kapal,” tutup Sigit.(*/fer)