Nyiurpos.com, Minut – Majelis Umat Kristen Indonesia Provinsi Sulawesi Utara (MUKI SULUT) yang diketuai Dr. Ir. Dwight Mooddy Rondonuwu ST.MT, menghadiri undangan peresmian/launching Bank Sampah Agape di Perum Griya Agape Desa Tumaluntung Kecamatan Kauditan Kabupaten Minahasa Utara, Kamis (7/11/2024).
Kehadiran Ketua DPW MUKI SULUT yang didampingi Wabend Dr. Enggelin Tololiu, Ketua Biro advokasi & Hukum Tommy Manjayo SH.MH disambut sukacita oleh direktur Ratih Tikoalu serta jajaran pengurus Bank Sampah AGAPE yang didampingi Marlon Kamagi SE (CEO Ciraro Recycle) yang juga Wakil Ketua Biro kewirausahaan DPW MUKI Sulut serta pihak sponsor PT Indofood.
Acara launching diawali dengan doa yang dipimpin Ketua DPW MUKI SulutT dilanjutkan dengan sambutan Camat Kauditan mewakili pemerintah Kabupaten Minut serta sambutan pihak sponsor Adib mewakili PT Indofood.
Pada kesempatan tersebut, Ceo Ciraro Recycle Marlon Kamagi memberikan pengarahan terkait apa dan bagaimana Bank Sampah serta manfaatnya terhadap kehidupan masyarakat setempat.
Selanjutnya, usai sambutan dilakukan “LAUNCHING” yang di tandai pembukaan selubung papan nama Kantor Sekretariat Bank Sampah AGAPE.
Masyarakat Perum Griya Agape yang hadir menyambut dengan sangat antusias hadirnya Bank Sampah Agape ditengah lingkungan perumahan mereka.
Tak lupa, DPW Majelis Umat Kristen Indonesia Sulut memperkenalkan ormas MUKI, Mooddy Rondonuwu pun mengajak masyarakat untuk terus mendukung program Bank Sampah Agape dalam upaya bersama mewujudkan program pemerintah yaitu Indonesia bersih 2025.
“Kehadiran DPW MUKI SULUT dalam peresmian tersebut juga merupakan bagian dari program MUKI SULUT GOES TO VILLAGE,”pungkas Rondonuwu.
Sekilas
Majelis Umat Kristen Indonesia (MUKI) didirikan oleh individu-individu yang beragama Kristen dari berbagai latar belakang gereja dan profesi.
MUKI dibentuk untuk mewujudkan kemitraan, kerjasama, memperjuangkan kepentingan, hak dan tanggung jawab umat Kristen dalam berbangsa dan bernegara.
MUKI menjadi forum perjuangan bersama dalam advokasi, edukasi, transformasi dengan semua pihak. MUKI lahir karena tuntutan perlu adanya suatu lembaga keumatan sebagai tempat menghimpun, mengembangkan, memperjuangkan kepentingan dan potensi umat Kristen Indonesia.
Tim Redaksi