Nyiurpos.com — Jakarta – Kasau Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, S.E., M.P.P., CSFA., menerima kunjungan Kepala Pusat Penerangan Tentara Nasional Indonesia (Kapuspen TNI) Mayjen TNI Dr. Nugraha Gumilar, M.Sc., di Ruang Kerja Kasau, Mabesau, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (9/1/2024).
Selain untuk mempererat silaturahmi, kunjungan Kapuspen TNI juga sebagai perkenalan terkait jabatannya sebagai Kapuspen TNI yang baru
.Kasau mengucapkan selamat kepada Mayjen TNI Dr. Nugraha Gumilar, M.Sc., dan berharap kunjungan dapat meningkatkan kerjasama yang sudah terjalin dengan baik selama ini antara Puspen TNI dan Dispenau.
Pada kesempatan tersebut dilaksanakan tukar menukar plakat dan buku, dimana Kasau memberikan Buku “Plan Bobcat” karangan Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, S.E., M.P.P., CSFA., demikian halnya Kapuspen juga memberikan buku karangan Kapuspen TNI berjudul “Budaya Organisasi dan Kepemimpinan”.
Hadir mendampingi Kapuspen TNI, Wakapuspen TNI Brigjen TNI Teguh Pudji Rahardjo., Kadispenau Marsma TNI R. Agung Sasongkojati, M.A.Sc., M.S.S., Kabidum Puspen TNI Kolonel Inf Drs. I Ketut Murda, Kabidinfonet Puspen TNI Kolonel Laut (KH) Bayu Kurnianto, S.Kom., M.T.I., CHRMP., dan Kasubdispenum Dispenau Kolonel Sus Nairiza, M.Si.
Profil Fadjar Prasetyo
Fadjar Prasetyo merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1988. Usai menamatkan pendidikannya, pria yang lahir pada 9 April 1966 ini menjalani tugas sebagai penerbang tempur pesawat A-4 Skyhawk di Skuadron 11 Landasan Udara Sultan Hasanuddin, Makassar pada 1990 selama lima tahun.
Fadjar akhirnya diangkat menjadi Komandan di Skuadron Udara 17 Landasan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma setelah sempat dua kali bertugas di sana. Ia kembali diangkat menjadi Komandan Wing 1 Lanud Halim Perdanakusuma pada 2013.
Pada 2016, ia mengemban posisi sebagai Direktur Pendidikan dan Latihan di Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Udara. pangkat Jenderal Bintang Satu atau Marsekal Muda TNI diberikan pada pria asal Jakarta ini. Ia kemudian kembali bertugas di Halim Perdanakusuma sebagai Komandan Landasan Udara Halim Perdanakusuma menggantikan Marsma TNI Sri Mulyo Handoko.
Pada 2018 ia menjabat Panglima Komando Operasi TNI AU I (Pangkoopsau I). Selama masa menjabatnya, Fadjar berhasil melaksanakan sejumlah tugas operasi krusial, di antaranya operasi Lintas Rajawali, Tangkal Rajawali, Kawal Rajawali, Sayap Rajawali, Lintas Udhaya, hingga latihan Jalak Sakti dengan predikat zero accident.
Kariernya terus meningkat setelah pada 2019 diamanahi untuk menjaga wilayah udara Indonesia bagian barat, meliputi seluruh Sumatra, Kalimantan Barat, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Yogyakarta. Fadjar juga disebut telah berhasil untuk membawa Koopsau I membantu pemerintah dalam berbagai bidang sosial kemanusiaan. Salah satunya seperti evakuasi korban unjuk rasa di Wamena.
Pada tahun yang sama, Fadjar Prasetyo dipercaya oleh Panglima TNI saat itu, Marsekal Hadi Tjahjanto untuk mengisi posisi Komando
Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) yang berperan mengintegrasikan berbagai pangkalan TNI dari tiga matra di seluruh Indonesia. Ia bertanggung jawab atas wilayah darat, laut, dan udara Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi, Bali, NTB, NTT, Jawa Tengah, DIY, dan Jawa Timur.
Atas kinerjanya, melalui Keputusan Presiden Nomor 31 tahun 2020, Fadjar Prasetyo dipercaya untuk memimpin matra udara sebagai KASAU serta memperoleh gelar perwira tinggi Angkatan Udara dengan pangkat marsekal melalui Keputusan Presiden Nomor 35 tahun 2020.
Tim Redaksi